nggak terasa, 2 bulan sudah gue tinggal di kota kecil di perbatasan tiga negara (Belanda, Jerman, dan Belgia). Maastricht! ya, kota kecil di ujung selatan Belanda.
Kota kecil yang masih mempertahankan arsitektur lama tapi rame dan international banget! To be honest, gue suka kota ini!
Yang unik dari kota ini, masyarakatnya jarang banget yang mau dibilang "Dutch", karena mereka lebih suka disebut sebagai "Limburgse" atau orang-orang Limburg..Kota ini memang salah satu kota di provinsi Limburg (tentang Limburg, enaknya langsung meluncur aja dech ke wikipedia), dan di Maastricht inilah Uni Eropa lahir..dikenal sebagai Perjanjian Maastricht.
Hemh..layaknya kota-kota di Belanda lainnya, Maastricht juga memiliki spot-spot tertentu yang jadi
pusat gaulnya masyarat Maastricht, di antarnya Vrijthof, dan Centrum.
Yup! di Vrijthof, kita bisa menemukan deretan cafe-cafe atau resto berjejer..karena orang Belanda hobi banget kumpul-kumpul, ngobrol-ngobrol sambil minum kopi, teh, atau bir atau jus di pagi, siang, atau sore hari dan malam hari..paling rame kalau pas cuacanya lagi sunny atau cerah..lama kelamaan gue jadi paham kenapa orang-orang Eropa suka banget kalau ada matahari :)
Centrum
Sedangkan Centrum, adalah pusat kota tapi bukan berarti pusat pemerintahan..tapi lagi nich, di Centrum inilah terdapat City Hall atau Balaikota, disebut Gementee kalau di sini..oh ya, di Centrum ada hari-hari tertentu dimana diadakan pasar tradisional atau Market, yatu setiap hari Rabu dan Jum'at, pukul 09.00-13.00 (paling besar dan lengkap adalah hari Jum'at).Menyusuri Maastricht, sebenernya nyenengin banget..dimana-mana bakal menemukan sudut-sudut kota yang membuat kita berasa di jaman perang dunia..next time, gue akan cerita tentang sudut-sudut kota itu..
Oke, balik lagi ke rasa kangen gw dengan Jakarta..berada di kota yang jauh banget jaraknya dari tanah air, membuat siapapun akan menjadi pribadi yang lebih mandiri, lebih strugle, dan lebih kokoh (ya kali merk produk semen nasional :p) Tapi bener, ini yang gue rasakan..berbicara bukan dengan bahasa ibu, nyiapin semua keperluan sendiri (tapi satu hal yang gw syukuri, di Maastricht tersedia bumbu dan sayuran berselera Indonesia banget, jadi don't be worry about food, sejauh bisa masak maka semua aman), deal dengan sistem perkuliahan (karena kebetulan gw studi), dan yang paling penting, manajemen perasaan...aaah! terutama kangen! itu udah pasti buat gue! karena buat gw, hati gw ada di Indonesia! and home is where the heart belongs...ish, melow banget gue hari ini!
Dua kota yang gue kangenin!
Jakarta! dengan dua sisi kehidupannya...
dan kota kelahiran gue!
huaaah rasanya kangen banget pelukan hangat keluarga dan temen-temen gue di sana, celoteh riang, senyum hangat dan tulus, walaupun kadang berantem, tapi hanget.....kangen ditanyain mau makan apa, kangen dibalurin minyak telon, kangen disuapin sama dibantuin masuk-masukin barang-barang kalau gue lagi buru-buru! ups! kangen tidur di kamar ortu gue (paling hangat disana), kangen berenang bareng, kangen traktir keluarga gue (gaya banget ya gue), kangen jendela rumah gue, kangen...semuanya! melow banget ya..iyah, rasanya gitu dech..super kangen!
haha mungkin karena pengaruh musim gugur yang datang kali ya..dimana pohon-pohon mulai berubah warna, dan yang paling gw suka melihat daun-daun kering terbawa angin....ish very romantic!
Oke, rasanya cerita gue random banget dan nggak beralur ya.. :) I just wanna write though..so, this is it!
No comments:
Post a Comment