Saturday, January 17, 2015

A Short Escape in Winter 2014 (Part 2): Persiapan

Ini adalah Eastern Europe Trip yang super nekat pada saat Chrismast Break. Kenapa saya bilang nekat? Sungguh, melakukan perjalanan ke beberapa negara dengan dibayang-bayangi dua nilai ujian yang belum keluar dan dua resit di awal januari itu sebuah pemikiran yang sangat beresiko. Tapi bismillaah..modal nekat plus cita-cita belajar selama trip jadi sebuah pembenaran untuk jalan-jalan..ngebul booo' habis ujian 2 mata kuliah yang super berat..hahaha.. entah kenapa eropa timur begitu menarik perhatian saya. Mungkin karena sejarahnya di masa lalu ya, nazi, yahudi, rusia, dsb. Pokoknya historical banget. Udah saya bayangin orang yang tinggi-tinggi, bangunan tinggi, hujan, payung, coat panjang, dan topi. Kayanya saya kebanyakan nonton film emang -_-".

Diawali dengan menentukan negara-negara yang akan
dikunjungi, saya mengandalkan atlas..hihi masih jaman ya atlas? Maksudnya peta eropa. Demi efisiensi baik waktu, tenaga, maupun quantity, saya membuat jalur dari utara ke selatan, dimana negara-negara yang terlintasi masih dalam satu jalur. Cita-citanya si ya dimulai dari jerman, polandia,
republic cheko, slovakia, hungaria, turun lagi ke bawah rumania, bulgaria dan finish di yunani. Haha tapi pada kenyataannya, gara-gara inget punya resit sebanyak 2 mata kuliah setelah tahun baru, buyar sudah cita-cita mulia jadi penjelajah eropa. Akhirnya dengan pertimbangan waktu dan exams, saya memutuskan hanya ke Warsaw (Polandia), Prague (Czech Republic), Bratislava (Slovak), dan Budapest (Hungary).  Berangkat tanggal 22 Desember 2014  kembali ke Belanda tanggal 30 Desember 2014. 9 hari 4 negara. Huft huft kebayang padatnya jadwal trip. Tadinya kl saya nggak ada exam, mw menghabiskan liburan sampe tanggal 7 Januari 2015. Tapi apa daya..lukus tetep jadi target utama. Ok soal rute sudah clear.

Selanjutnya soal tiket. Saya memang orangnya santai dan spontanitas. Kebanyakan perjalanan saya lebih sering spontan kalaunmau jalan (seperti pas saya ke groningen, den haag, atau oun eindhoven). Walaupun saya tau bahwa di Eropa ini, beli tiket jauh-jauh hari akan lebih murah (all transport), tapi karena ditambah fokus banget sama 2 ujian di periode kedua itu, akhirnya baru beli tiket setelah temen trip saya (Putri) ribut soal tiket hihihi. Untuk tujuan pertama ke Warsaw, kami membandingkan antara kereta, bus, dan pesawat. Namanya beli mepet-mepet, yah mau nggak mau semua jadi mahal. Tadinya kami berencana untuk naik kereta dari Aachen ke Berlin atau dari Amsterdam ke Berlin (masih pengin ke Jerman euy), lanjut bus ke Poland. Tapi rupanya perjalanan naik kereta ke Berlin sangat memakan waktu, jadi demi bisa lebih lama di Warsaw, diputuskanlah naik pesawat. Ryanair adalah pilihan terbaik saat itu, karena dikenal sebagai maskapai budget air yang paling murah dan memiliki destinasi paling banyak di Eropa. Haha lagi-lagi karena bookingnya mepet, plus high season karena libur natal, tetap saja dapat harga yang mahal yaitu hampir €80 untuk tanggal 22 Desember 2014. Padahal kalau hari biasa, kita bisa mendapatkan tiket tersebut seharga €14. Selanjutnya dari Warsaw sampai dengan Budapest, perjalanan akan dilakukan melalui darat. Untuk menentukan jenis transportasi darat yang akan kami pakai, kami menggunakan website www.goeuro.com sebagai panduan. Di website tersebut informasi tentang provider transportasi dan harga terinformasikan dengan sangat jelas sehingga bisa dibandingkan, termasuk jadwal bus. Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan Polski Bus untuk perjalanan dari Warsaw ke Prague pada tanggal 23 Desember 2014 sore, sedangkan dari Prague ke Bratislava pada tanggal 27 Desember 2014 dan Bratislava ke Budapest pada tanggal 28 Desember 2014, kami menggunakan Student Agency Bus. Sedangkan dari Budapest kembali ke Eindhoven (Belanda) pada tanggal 30 Desember 2014 kami menggunakan Wizz Air, maskapai nasionalnya Hungaria. Dari segi harga Wizz Air lebih mahal dari Ryan Air dan memiliki peraturan yang lebih ketat (terutama soal ukuran free cabin baggage). So far, urusan tiket beres.

Trip route , done! Tickets, done! tinggal urusan housing selama perjalanan. Untuk urusan ini kami mengandalkan Booking.com untuk mencari hostel atau penginapan murah yang bisa free cancelation fee. Selain itu, demi berhemat, kami memilih bus yang meiliki perjalanan malam (seperti dari Warsaw ke Prague). Oy, beberapa tips ketika memilih penginapan, perhatikan lokasi dan jarak penginapan dengan city centre (atau attraction centre) dan juga terminal bus. Ini penting, karena kamu bisa menghemat biaya selama hangout di kota-kota tujuan kamu. Selain itu baca betul-betul review dari para tamu tentang reputasi penginapan tersebut. Dan jangan lupa, telitilah ketika memesan, cek harga dan jumlah penghuni masing-masing jenis kamar. Hihihi ini karena, saya pernah kecele dan salah persepsi ketika memilih penginapan di Bratislava, jatuhnya kami menginap di sebuah hotel bintang tiga. Walaupun hotel bintang tiga, tetap saja harganya jauh lebih mahal daripada hostel. Tentang Bratislava, ini pernah saya tuliskan sebelumnya (click here) Pembayaran penginapan sebaiknya, pilih yang cash dan bebas biaya booking (free cancelation fee) ketika kita sampai di penginapan. Ini untuk menghindari kita mengganti destinasi.

Kalau diinget-inget si sepertinya simple proses persiapannya. Tapi ribeeeet, karena kita harus betah berlama-lama di depan layar dan browsing sana sini, mikir dan mempertibangkan ini itu. Tapi kalau dirasa-rasa, hal itu luar biasa. Ada sebuah kenikmatan sendiri ketika kamu harus menentukan pilihan kemana kamu akan pergi, dengan apa, dan membayangkan bagaimana perjalanan itu nantinya.

Akhirnya, semua persiapan terkait perjalanan selesai. Selanjutnya tak kalah penting adalah print semua tiket dan bookingan hostel, download map offline, cari referensi tempat-tempat menarik yang akan dikunjungi, cek saldo tabungan (hihihi), packing-packing, siapkan perbekalan dan jaga kondisi, serta yang paling penting Paspor dan Verblijft (ktp negara domisili aka ktp belanda). Fufufufu..serrruuuu banget!

What a great experience was waiting ahead!


Next story is A Short Escape in Winter 2014 (Part 3): Warsaw, my first romantic city!

No comments:

Post a Comment

Banda Neira - Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (Live)

I'm just not brave enough to say, I love you..   mungkin memang hal bodoh tapi setidaknya biarkan semua hadir dan muncul dalam ingatanku...