Sebagai kota pelajar (meminjam istilah Yogyakarta, kota pelajarnya Indonesia), tentu saja keramaian kota ini didominasi oleh para mahasiswa yang bukan lagi datang dari penjuru kota di Belanda tapi juga dari dunia. Sistem akomodasi atau tempat tinggal, di sini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kos-kosan ala Indonesia. Mulai dari type room atau di sini istilahnya adalah kammer (kamar), studio (kamar plus fasilitas kamar mandi dan toilet), dan apartment (lengkap dengan dapur, ruang tamu, dan terkadang ada fasilitas gudang atau storage room). Nah, kalau yang semi-semi biasanya fasilitas tambahannya sifatnya nanggung...cuma bukan berarti ada semi room juga haha..Untuk kontrak, jelas tertuang di selembar kertas putih, termasuk deposit (plus agency fee bagi yang menggunakan agent, rata-rata biayanya sama dengan 1 bulan kontrak). Mau kamu hanya sewa satu dua atau tiga bulan, semua serba jelas. Yup! orang belanda emang terkenal administratif banget. Sama dengan di Indonesia, housing (istilah kos-kosan) di sini tersedia dalam beberapa pilihan fasilitas, full furnished (perabotan lengkap), semi furnished (biasanya basic banget tempat tidur), atau unfurnished (kosongan)..tinggal sesuaikan aja dengan budget yang kamu miliki..paling murah tentu saja unfurnished...eh, tapi mahal donk jatuhnya kalau harus beli perabotan-perabotan?! secara di sini pake euroooo....lagian ribet dech ah..
Yuhuuu....persis! tapi ok, pause dulu pikiran itu..karena apa yang gw tulis berikut, bakal bikin kamu
berubah pikiran.
berubah pikiran.
Pernah nggak terbayang sebelumnya untuk beli barang bekas? Jujur, gw nggak kepikir sama sekali, kalau pake barang bekas. Umumnya gw dulu pake barang bekas itu karena dikasih biasanya baju-baju atau buku2 pelajaran jaman SD (kalau sekarang kayanya udah nggak trend ya lungsuran buku pelajaran gara2 kurikulum ganti mulu). Nah, yang bikin gw kaget, ternyata di sini udah umum banget jual beli barang bekas. Mulai dari kasur atau matras, bed atau tempat tidur (rangka kasurnya), bantal, guling, selimut..eh guling nggak umum dink disini...hordeng (tirai atau curtain), meja belajar, buku, kursi, lemari, rak sepatu, gelas, sendok, garpu, kompor, kulkas, mesin cuci, bahkan sampai baju (yang populer pas musim dingin tentu coat), taplak meja, hiasan dinding, sepatu..waaah pokoknya hampir semua ada..bahkan yang tadinya nggak ada di bayangan kamu, (misal lipstik, lotion, etc..eh tapi ini si nggak secondhand banget, rata-rata masih baru sekali atau dua kali pakai)...dan yang nggak kalah pentingnya di sini, sepeda! Terus, kalau kamu lagi beruntung, kamu bisa menemukan sesuatu yang kamu cari dengan harga murah (bisa lebih murah lagi kalau kamu jago ngerayu) tapi dengan kondisi baru atau sama sekali belum pernah dipakai? dan kalau lebih beruntung lagi, ini soal rejeki juga, ada beberapa yang menawarkan gratis, tinggal ambil!
Interested?! hehe..sudah gw bilang, pasti akan berubah pikiran setelah gw cerita. Males pergi ke flea market yang ada di MECC (incidental) atau yang depan stasiun (rutin tiap minggu, kebanyakan barang-barang antik)? kamu bisa dengan mudah mendapatkannya di beberapa group facebook seperti Fleamarket Maastricht, Furniture for Sale, Shop and Go, dan masih banyak lagi yang lain..beberapa kota lain di belanda juga ada..eits, tapi perlu diingat, harga di online kadang lebih mahal dari event fleamarket langsungnya..jadi pintar-pintarlah menawar (ini tips).
Trus kalau beli kasur, tempat tidur, kulkas, gimana donk bawanya? Nah, yang ini pastikan dulu sebelum membeli, kamu tanya apakah barang dijemput, ketemuan, atau diantar.. Jadi, jangan khawatir, ada juga jasa ekspedisi kok yang menawarkan harga bersahabat bagi kantong mahasiswa, tinggal pinter-pinternya aja pilih yang terpercaya, ramah, dan harga bikin hati damai...hehehe..Oy, di fleamarket ini nggak mengenal sistem kirim paket, jadi seperti yang sudah dijelaskan, sistemnya adalah ambil, ketemuan, atau antar...so, ada kesempatan juga buat kamu untuk lihat barang dan cancel sebelum membayar.
Oy, tips lagi..detail dan telitilah sebelum membeli. Kadang, namanya juga kebanyakan bukan sengaja bisnis, nggak sedikit juga barang-barang tersebut sudah nggak mulus..tapi mereka biasanya akan dengan gamblang ngejelasin dan di sini kamu bisa unjuk kebolehan kamu menawar harga jauh lebih murah hihihi...Oy, kenapa harus detail? well, ternyata di sini ada juga merk yang dipalsukan, nggak banyak si..entah darimana mereka dapat yang palsu itu..teman punya pengalaman ternyata sepatu bermerk yang dia liat, setelah diliat langsung ternyata nggak ori. Wah, ternyata ada juga ya di sini haha..
Penasaran, kenapa jual beli second atau orang sini nyebutnya dengan flea market, itu adalah sebuah hal yang biasa banget di sini?
Alasan pertama,
Seperti yang sudah disinggung awal-awal, kebanyakan warga di sini adalah mahasiswa. Namanya mahasiswa, kebanyakan dari mereka kalau sudah lulus akan kembali ke kota masing-masing atau pun merantau. Nah di sini, ketentuan ketika selesai kontrak, housing harus dalam keadaan seperti semula ketika belum ditempati (nah ini tips lagi, teliti dan cek terlebih dahulu setiap sudut ruang sebelum ditempati, biar di akhir kontrak kamu nggak diribetin masalah yang rusak ini itu padahal bukan kamu yang melakukan). Jadi, konsekuensinya, mereka untuk "membuang" barang-barang yang nggak mungkin dibawa.
Alasan kedua,
Membuang sampah di Maastricht ini ada ketentuan dan biayanya. Weks? masa buang sampah aja ada aturan dan biaya segala? Yuhuu..jangan dibayangin seperti ketentuan buang sampah dan pungutan sampah via RT di Indonesia. Mereka punya aturan jenis sampah (organik, furniture, electronic, baju-baju, dsb) dan masing-masing ada biayanya. Jadi, daripada membuang furniture atau barang-barang yang nggak dipakai tapi harus bayar, lebih baik dijual dan dapat uang toh? hehe..
Alasan ketiga,
Kalo gw mikirnya si biar ekonomis aja...daripada mahal-mahal beli barang baru tapi cuma sementara juga dipakenya (misal untuk mahasiswa exchange yang cuma 3 atau 6 bulan, dan master yang cuma 1 tahun, atau intership yang hanya beberapa bulan), lebih baik beli barang-barang secondhand yang masih bagus tapi harga ekonomis..Soal kualitas, jangan khawatir..masyarakat eropa itu menghargai banget brand, jadi kebanyakan barang-barang tersebut kualitasnya sangat baik..tapi ya tergantung yang make juga si..hehe..
Alasan keempat,
ada falsafah (lupa gw dari Cina, Jepang, atau mana) mengatakan, "sebuah cangkir teh harus dikosongkan dulu untuk diisi lagi"...hehehe, kaitannya apa? Jadi gini, yang gw amatin dari beberapa pengantar penjualan (istilahnya marketing), orang-orang di sini suka banget sama yang namanya belanja (yes, Maastricht biarpun kota kecil di perbatasan tapi full of branded shop)..jadi nggak heran, baru sebentar lemari baju udah nggak muat atau koleksi game, ataupun gadget perlu diupgrade. Eits, jangan dibayangin kehidupan di sini glamour kaya toko perhiasan berjalan..nope! sejauh yang gw perhatikan, mereka biasa aja, nggak terkesan glamor tapi cukup simple dan menarik. Eh, kembali ke alasan filosofis..jadi, mereka menjual barang-barang yang nggak dipakai lagi biar bisa beli yang baru...hahaha oke, gw cuma nyambungin aja kok..hihi tapi kalau mau dipikir lebih dalam lagi, falsafah ini sebenernya bener banget! eh eh kapan-kapan aja bicara soal falsafah. Oya, di sini kamu juga bisa mendapatkan buku-buku bekas yang dijual oleh perpustakaan denga harga murah. Perpustakaan universitas maupun kota, biasanya akan sale koleksi-koleksi mereka untum upgrade dengan koleksi baru. Lumayan bukan?
Alasan kelima,
Simbiosis mutualisme! yes, ini epic banget menurut gw. Nggak ada salahny beli barang-barang bekas, karena artinya kamu membantu mereka, memudahkan mereka dalam urusan "housing harus dalam keadaan semua". Siapa tau lo, pas kamu selesai studi atau pindah dan kamu juga perlu melakukan tahap "pembersihan housing", kamu bisa dengan mudah mengalokasikan barang-barang kamu yang nggak terpakai..ini namanya landasan sosial bertindak..hehehe
Well, gw sendiri, sudah beberapa kali gw membeli barang di fleamarket dan kadang dapat bonus malah..hihi..Ok, memang bukan furniture gede seperti kasur dan sebagainya, karena kebetulan gw penginnya tinggal yang sudah furnished (penginnya begitu nyampe bisa langsung leha-leha nggak ribet urusan furniture, dan alhamdulillaah dapat kemudahan dapetin housing yang nyaman banget..thanks to yogi dan vania yang udah meyakinkan gw).....Tapi, gw mendapatkan beberapa barang yang gw butuhkan di fleamarket dengan harga yang oke, bahkan beberapa gw boleh ambil gratis dan mereka mau nganterin ke rumah atau kaya COD gitu. Beberapa barang yang gw beli dengan murah antara lain printer (ini gw butuh banget buat studi, dan gw dikasih gratis semua kertas-kertas pritnernya plus dianterin), blender (buat masak, karena gw males nguleg pake cobekan yang mirip dengan cobekan obat ala Sense China dan lagi-lagi dianterin ke rumah), mouse (kebetulan nggak bawa mouse dari Indonesia, dan hehe dianterin ketemuan di kampus), tirai jendela, duvet cover atau cover selimut, perforator dan stapler (satu paket dengan gunting dan cutter), dan file boxes (kali ini bonusnya kertas buat nulis, beberapa sachet milo mayan buat musim dingin, lampu tidur, pigura-pigura hahaha).
Overall, gw suka dengan sistem fleamarket disini. Gampang, sesuai kebutuhan, harga mahasiswa, dan nggak ada tuch gengsi-gengsian hahaha..
Gimana? cukup menarik bukan? ^_^
No comments:
Post a Comment