Cuti Awal Tahun (Part 2): Toba, from historic to photogenic and sportgenic

Setelah seharian kemarin full menghadiri acara pernikahan sahabat kami Jenny (see Jenny's Wedding), hari ini dilanjutkan dengan Trip ke Danau Toba. Yeeeay! we were so excited! karena buat saya, ini adalah pertama kalinya saya ke Danau Toba, dan full dalam rangka liburan, cuti, holiday, vacation! Biasanya si sambil #girlonduty trip :p (saking di kantor orangnya dikit, susah ngambil cuti buat liburan). Yach meskipun super short trip, karena berangkat jum'at eh Sabtunya harus cabut ke Medan. Heheh ini pake nabung-nabung dulu loch sebelumnya, biar full holiday-feels like! hihihi

Hari Jum'at, 15 Januari 2016. Dari hotel Horison Pematang Siantar tempat kami menginap, jam 10 pagi kami dijemput oleh Ajibata Travel yang sudah dibook sebelumnya. Kebetulan, kami adalah penumpang pertama. Si sopir menawarkan kami untuk langsung ke Parapat, tanpa perlu menunggu penumpang lainnya supaya nggak terlalu siang sampe Samosir, tentunya dengan harga tiket yang dilebihkan. Well, nggak papa lah daripada kelamaan jemput sana sini, jadi kami bayar 150rb untuk 1 mobil (harga tiket per orang sebenarnya sekitar 20rb). Yah dengan pertimbangan masih affordable dan logis, plus flexibilitas kalau hanya kami berdua penumpangnya, so let's start the holidayyyy!!



Perjalanan dari Pematang Siantar ke Pelabuhan Parapat kurang lebih 1 jam. Dengan kontur daerah selama perjalanan adalah berbukit-bukit, membuat mata segar menikmati pemandangan alam. Mendekat ke Parapat, kami mampir dulu ke Rumah Bung Karno. Ini adalah rumah tinggal selama Bung Karno menjalani pengasingan. Cerita menarik kebetulan mengulik saya, dimana rumah ini sedikit menyimpan sejarah ketidakharmonisan hubungan para pemimpin Indonesia yang saat itu menjalani pengasingan bersama, yaitu Bung Karno, Haji Agus Salim, dan Sjahrir. Segera saya browsing-browsing untuk menjawab rasa penasaran saya. Diceritakan, memang dalam perjalanannya, Soekarno dan Sjahrir tidak selalu berada dalam satu biduk kapal, meskipun muara dan haluannya sama. Tindakan Soekarno kerap dinilai Sjahrir terlalu "berani" yang berakibat pada agresi militer, sedangkan sebaliknya Soekarno menganggap Sjahrir terlalu bergantung pada upaya diplomatis. Dalam sebuah artikel yang saya baca (lihat disini), Soekarno tidak terlalu suka dengan cara diplomasi. Ada pernyataannya yang sangat menarik bagi saya (saya setuju banget!), yaitu "jangan biarkan dunia berkata bahwa kemerdekaan kita dihadiahkan dari dalam tas seorang diplomat". Sangat mengherankan ketika Belanda hanya mau berunding dengan Sjahrir, bukannya sebagai Soekarno sebagai Presiden. Meskipun Soekarno tidak mengijinkan, Sjahrir tetap berangkat, tapi tidak pernah lapor kepadanya. Hehehe saya jadi tertarik untuk membuka kembali buku-buku sejarah, eh tapi moga si nggak luntur ya niat ini nantinya :p






Dari rumah ini, kita bisa melihat langsung keindahan Danau Toba. I would say, it was sooooooo exciting! can't wait to get to the boat!

Puas pota poto,kami segera menuju pelabuhan Tiga Raja. Sebenarnya, ada satu lagi pelabuhan yang besar, yaitu Ajibata yang melayani kapal-kapal besar (semacam ferry yang bisa memuat kendaraan besar). Tapi sopir travel menyarankan dari Tiga Raja karena hanya penumpang, dan tentunya lebih murah (lupa euy tapi murah bangeeet). Sistemnya mirip dengan angkot atau bus, dimana kapal ini akan berhenti di setiap dok (semacam halte) di sepanjang pulau samosir. Tapi tenang aja, karena kapal-kapal di sini nggak bakal ngetem kaya angkot yang bikin macet. Hihi jadi harus sudah hafal jamnya kalau nggak mau lama nunggu atau nggak mau ketinggalan! :D Fyi, kapal-kapal ini mungkin lebih mirip kapal nelayan besar )tongkang) mungkin ya dan ada 2 tingkat biasanya. Paling enak kalau kita duduk di deknya atau di atas. Well, couldn't be more excited to get a ride with the locals! and sure, enjoying the lake from the boat! :)

30 menit kemudian, kami pun sampai langsung di depan Hotel Carolina. Hotel ini sudah kami booking sebelumnya, jadi tinggal menyebutkan nama, ngasih ID buat diregister, bayar, trus check in dech. So far, hotel ini punya fasilitas wifi, restoran (just be aware for muslim traveller, karena they also provide non halal food, but you may get some halal food shops outside), free parking lot, bike/motorbike/car rent, and swimming equipments, alsoo..souvenir shop!Untuk kamar juga lumayan bagus kok, bentuknya cottage gitu. Ada taman di tengah, jadi untuk guests anak-anak, pasti betah. Jalan sedikit keluar hotel ada perkampungan penduduk dan beberapa hotel tetangga. Sedikit tips ya, pilihkan cottage yang menghadap ke danau, lebih indah pemandangannya :)

Well, here is the video about our trip at Toba! Agak sedih si pas bikin video, baru keinget kalau ada video dan beberapa foto yang di iphone ternyata nggak kesimpen di laptop, jadi videonya nggak lengkap. Dan, please dimaklumin ya, not a much great video, since a heavy Nikon 5300 was hanged on the shoulder while riding a bike and it's a must to get the motion captured! dan yang pasti cape gowes jadi ambil gambar nggak stabil, but still..please enjoy! ^_^

Gimana? sportgenic kan Danau Toba? Lumayan banget olahraga tapi disuguhi kesegaran alam dan kecantikan ibu pertiwi. Plus, local stories yang menarik! Sayang pertunjukkan Sigale-Gale lagi nggak dimainkan, karena kami kepagian datengnya (hehe kan sambil olahraga).

Eh, ternyata nich, setelah bongkar file-file di komputer kantor, ketemu akhirnya foto dan video yag di iphoneee..alhamdulillaah, senangnya..nah ini yang mau saya upload ;)

Indah banget yaa? soo calm, quite, and peaceful.. ^_^ sayangnya kurang lama, keburu batere henpon abis. I was so stupid not to charge beafore :(

ups ada beberapa foto yang baru ketemu juga dech bareng sama video ini kesimpennya.. alhamdulillaah ^_^ 

some sunrise pictures that was too beautiful to be missed

Sebenernya capek si pulang dari gowes sepeda. Walaupun di tengah jalan mau pulang sempat nyerah mau naik kapal aja balik ke hotelnya :D tapi mengingat nungguin kapal pun took time dan kayanya uangnya nggak cukup buat bayar tiketnya, akhirnya sampai juga gowesnya ke hotel kembali. Dan, kami pun langsung packing2 untuk check out untuk langsung berangkat ke medan(nggak usah dijelasin lagi lah ya balik ke parapatnya, because literally the same as we came here)..haha what a rush trip ya? tapi aselik, bersyukur banget, alhamdulillaah..we enjoyed soo much!

So fellaas, see you at Durian Ucok!!!

*Baru ketulis di 190916 (hahah bersyukur masih inget sebagian cerita)