Showing posts with label Maastricht. Show all posts
Showing posts with label Maastricht. Show all posts

Thursday, September 15, 2016

A Friendship in Origamies

Tiga minggu yang lalu, saya mengikuti pre departure briefing untuk sebuah training tentang Leadership and Management. Salah satu pembicara memberikan sebuah pertanyaan sebagai PR dan meminta untuk membawa sebuah bukti sebagai jawabannya. Pertanyaannya adalah,

"Hal apakah yang menjadi sangat inspirasi bagi Anda?"

Beliau lantas menjelaskan, itu dapat berupa apa saja, buku, novel, apapun itu. Do oooh, PR banget nich! Semua hal bisa jadi inspirasi buat saya, tapi kalau disuruh membuktikan? lha hal-hal yang menginspirasi itu termanifestasi dalam diri dan perilaku saya sehari-hari. Sebagai contoh, liat postingan di facebook soal riba, langsung kartu kredit saya close dan gunting-gunting sampe abis. Liat kakek-kakek masih jualan, langsung hati ini mewek dan teringat ayah yang berpanas-panas di sawah (dulu si, kalau sekarang ngurusin kebun depan rumah), liat berita perempuan diinjek-injek atau korban KDRT langsung pengin jadi perempuan tangguh, dan masih banyak inspirasi-inspirasi lainnya. Jadi apa donk buktinya? Haha...nggak punya pikiran lain, kecuali mau nyodorin bodi ini jadi bukti pribadi yang sudah terinspirasi. Nyahahaha lebhay ya. Ya abis nggak bisa mikir yang lainnya juga. Plus males kalau musti bawa buku tebel, lagian nggak begitu kutu buku lagi sekarang. Eh, tapi tepatnya si minder karena pas di briefing itu ditanyain udah baca buku ini itu, boro-boro baca, denger aja belom pernah (kuper banget ya gw -_-"). Eh jadi inget, ada satu buku tetralogi Buru nya Pramoedya Ananta Toer belum dibalikin nich sama Bagas! Balikin pleaaseee...buku langka!

Singkat cerita, akhirnya tibalah saat diklat, dan tataaaaa....NGGAK DITANYAIN SOAL PRnya! hahaha lupa kali ya belio. Padahal nich ya, sebelumnya udah deg-degan banget kalau ditanyain soal buku yang menginspirasi, secara saya dong dong dong kalau soal buku. Kecuali buku tabungan (eh tapi ini juga udah lama nggak cetak). Fufufufufu kecewa donk saya.... hihi Karena sebenarnya nich, semalem dapet inspirasi! Entah kenapa tiba-tiba saya ingat salah satu hal yang sangat-sangat membuat tawa dan senyum saya lebar-selebar2nya! mirip pas saya terima pengumuman kelulusan master saya. So here we go to the stories..sedikit flash back ya..

Monday, March 9, 2015

Summer on the Early Spring

Summer comes on the beginning of spring... :)


my purple bike :*

Jadi cerita hari ini adalah tentang sepedaan ke St. Pietersberg beberapa waktu lampau. Untuk acara sepedaan ini, saya sebenernya diajak oleh Bu Carla, Agung, Imam, dan Yohanes. Dan rupanya Luc, si care taker housingnya nael ikut juga. Jadi pas lah ada guidenya hihihi. St. Pietersberg ini adalah sebuah desa kecil di perbatasan Belanda, Flanders dan Wallonia. Letaknya tidak jauh dari housing saya di seputaran Brusselseport yang berdasarkan google map, kira2 jaraknya cuma 30 menit naik sepeda. Meeting point yang ditentukan adalah kantor polisi di Prins Bisschopsingel (sebelah Sint Hubertuslaan). Dari sanalah jalur sepedaan akan dimulai. Sebenernya kalau cuma ke fortress Sint Pietersberg itu cuma 15 menit. Tapi kami sengaja mengambil rute memutar melewati perbatasan dengan Belgia. Hitung-hitung sekalian olahraga hahaha. Kira2 jalurnya si begini.

Banda Neira - Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (Live)

I'm just not brave enough to say, I love you..   mungkin memang hal bodoh tapi setidaknya biarkan semua hadir dan muncul dalam ingatanku...