*warning: too much selfie pictures! :)
Hari ini, saya tergelitik membaca sebuah postingan seorang teman baik, kira-kira begini: "bisa menuntut ilmu secara gratis kok bangga, bisa membagi ilmu yang bermanfaat secara gratis baru boleh bangga"
Hmh..baiklah, postingan bagaikan magnet bagi saya. Entah apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, atau dialami oleh temen baik saya itu. Pernyataan yang multi tafsir menurut saya. Mungkin ada someone yang somehow membuat temen saya itu sedemikian sehingganya meposting apa yang ada di pikirannya (-_-). Namanya juga fesbuk, tulisannya "apa yang anda pikirkan?" hehe
Perjalanan saya diawali dengan ketekadan untuk kuliah lanjutan tidak membebani orang tua dalam soal finansial..sekalipun orang tua menyanggupi untuk membiayai kuliah saya lagi...jadi pilihan tekad saya saat itu cuma 2, biaya
Hari ini, saya tergelitik membaca sebuah postingan seorang teman baik, kira-kira begini: "bisa menuntut ilmu secara gratis kok bangga, bisa membagi ilmu yang bermanfaat secara gratis baru boleh bangga"
Hmh..baiklah, postingan bagaikan magnet bagi saya. Entah apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, atau dialami oleh temen baik saya itu. Pernyataan yang multi tafsir menurut saya. Mungkin ada someone yang somehow membuat temen saya itu sedemikian sehingganya meposting apa yang ada di pikirannya (-_-). Namanya juga fesbuk, tulisannya "apa yang anda pikirkan?" hehe
"Bisa menuntut ilmu gratis"
Perjalanan saya diawali dengan ketekadan untuk kuliah lanjutan tidak membebani orang tua dalam soal finansial..sekalipun orang tua menyanggupi untuk membiayai kuliah saya lagi...jadi pilihan tekad saya saat itu cuma 2, biaya