Seorang teman pernah "terpana" dan bertanya "how amazing you are, how could you have so many friends and how you manage your time with different friends?" Dan sebagian teman yang lain envy dan ngeluh nggak ada teman sedekat itu..
Well, sebenarnya tidak serumit itu.
Bagi saya, single, anak manja, kuliah di negeri dengan jarak tempuh penerbangan direct 15 jam non stop dari rumah tercinta nun di sebuah kota kecil di Indonesia, justru sebuah tantangan bagi saya kalau saya bisa menciptakan "keluarga" di sini. Yah, awalnya pemikiran saya terbawa asumsi bahwa individualism lekat sekali dengan masyarakat Barat. Selintas ya. Tapi saya nggak mau kalau saya terkungkung oleh stigma ini. Saya bertekad, i will make something different :)